Makanan Street Food Malang yang Selalu Laris di Musim Liburan

Table of Contents
Jajananmalang.info - Malang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Jawa Timur. Selain hawanya yang sejuk dan panorama alam yang menawan, kota ini juga memiliki kekayaan kuliner yang menggoda selera. Tidak hanya restoran atau kafe, jajanan kaki lima alias street food di Malang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Menariknya, setiap musim liburan, sejumlah street food khas Malang selalu dipadati pengunjung karena rasanya yang khas, harga terjangkau, dan suasana hangat saat menikmatinya.

Artikel ini akan membahas beberapa makanan street food Malang yang selalu laris manis saat musim liburan tiba.

1. Bakso Malang, Sang Legenda yang Tak Pernah Sepi

Berbicara tentang street food Malang, rasanya tidak lengkap tanpa menyebut bakso Malang. Hampir di setiap sudut kota, Anda bisa menemukan pedagang bakso dengan gerobak sederhana hingga warung besar. Keunikan bakso Malang ada pada kelengkapannya, mulai dari bakso urat, bakso halus, siomay, tahu, pangsit goreng, hingga mie kuning yang disajikan dalam satu mangkuk.

Di musim liburan, para wisatawan rela antre panjang hanya untuk menikmati semangkuk bakso panas yang hangat di tengah dinginnya udara Malang. Bakso Malang bukan hanya sekadar makanan, melainkan juga ikon kuliner yang membuat siapa pun ingin kembali mencicipinya.


2. Cwie Mie Malang yang Gurih dan Mengenyangkan

Selain bakso, cwie mie Malang juga menjadi incaran banyak pelancong. Hidangan mie ini mirip dengan mie ayam, namun menggunakan topping ayam cincang berbumbu gurih, taburan bawang goreng, dan sawi hijau. Yang membuat cwie mie khas adalah tekstur mienya yang lembut namun kenyal, serta rasa kaldu yang ringan tapi menggugah selera.

Di kawasan kampus dan alun-alun, banyak penjual cwie mie yang menjajakan hidangan ini dengan harga terjangkau. Saat liburan, para mahasiswa, keluarga wisatawan, hingga backpacker tak pernah melewatkan kesempatan mencicipinya.


3. Tahu Campur, Perpaduan Lezat yang Menghangatkan

Tahu campur Malang juga termasuk street food yang banyak diburu di musim liburan. Hidangan ini terdiri dari tahu goreng, tauge, selada, perkedel singkong, mie kuning, dan kuah kaldu daging sapi yang gurih. Tambahan petis khas Jawa Timur menjadikan rasa tahu campur semakin kaya.

Ketika malam tiba dan udara semakin dingin, semangkuk tahu campur hangat terasa pas untuk mengisi perut sekaligus menghangatkan tubuh. Tidak heran jika pedagang tahu campur selalu ramai dikunjungi wisatawan.


4. Angsle dan Ronde, Teman Malam yang Manis

Malang memang identik dengan udara sejuk, bahkan dingin pada malam hari. Karena itu, street food berupa ronde dan angsle menjadi favorit wisatawan.

  • Ronde: terdiri dari bola-bola ketan isi kacang yang disajikan dengan kuah jahe hangat.
  • Angsle: perpaduan ketan, mutiara, roti tawar, kacang hijau, dan kuah santan manis hangat.

Dua sajian tradisional ini bukan hanya mengenyangkan, tetapi juga memberikan sensasi hangat di tubuh. Saat musim liburan, banyak wisatawan yang berkumpul di alun-alun atau pasar malam sambil menikmati angsle dan ronde bersama keluarga.


5. Sate Gebug, Kuliner Khas yang Selalu Dicari

Tidak semua kota memiliki sate unik seperti Malang. Sate gebug adalah sate daging sapi yang diolah dengan cara dipukul-pukul (disebut “digebug”) hingga empuk, lalu dibakar dengan bumbu sederhana.

Kelezatannya terletak pada daging sapi yang lembut, gurih, dan juicy. Biasanya sate gebug dijual di warung kaki lima yang sederhana, tetapi selalu ramai saat musim liburan. Rasanya yang khas membuat wisatawan rela antre untuk mendapatkannya.


6. Pentol Ceker dan Camilan Kekinian Malang

Street food Malang juga terkenal kreatif dalam menciptakan camilan baru. Salah satunya adalah pentol ceker, sejenis bakso tusuk yang disajikan dengan bumbu pedas dan tambahan ceker ayam. Jajanan ini sering dijual di pinggir jalan atau dekat area wisata.

Selain pentol, ada juga berbagai camilan kekinian seperti roti bakar topping melimpah, jagung bakar pedas manis, hingga seblak khas Malang. Semua ini menjadi buruan anak muda saat musim liburan, terutama di malam hari ketika suasana kota semakin ramai.


7. Jagung Bakar Gunung Banyak, Nikmat dengan Pemandangan

Bagi wisatawan yang berlibur ke kawasan Batu, Malang, menikmati jagung bakar di Gunung Banyak adalah pengalaman yang wajib dicoba. Jagung bakar dengan berbagai rasa seperti manis, pedas, asin, atau keju, sangat cocok disantap sambil menikmati keindahan lampu kota Malang dari ketinggian.

Suasana malam yang dingin berpadu dengan hangatnya jagung bakar membuat liburan semakin berkesan. Tidak heran jika pedagang jagung bakar selalu kebanjiran pembeli.


Penutup

Makanan street food di Malang bukan sekadar pengisi perut, tetapi juga bagian dari pengalaman wisata yang tak terlupakan. Dari bakso, cwie mie, tahu campur, hingga ronde dan angsle, semua memiliki ciri khas yang membuat wisatawan selalu ingin kembali.

Setiap musim liburan, pedagang street food di Malang selalu ramai, bukan hanya karena rasanya yang lezat, tetapi juga suasana kebersamaan yang tercipta saat menikmatinya. Jadi, jika Anda berkunjung ke Malang, jangan lewatkan kesempatan untuk berburu street food khas yang akan membuat liburan Anda semakin lengkap.