Rekomendasi Street Food Malang dengan Menu Serba Sate
Artikel ini akan membahas rekomendasi street food Malang dengan menu serba sate yang wajib Anda coba. Mulai dari sate klasik hingga sate kekinian, semua punya cita rasa yang khas.
1. Sate Gebug – Legendaris Sejak Zaman Belanda
Jika berbicara soal sate di Malang, nama Sate Gebug
tidak bisa dilewatkan. Tempat makan ini sudah ada sejak tahun 1920-an dan
menjadi salah satu kuliner legendaris. Lokasinya berada di Jl. Jenderal
Basuki Rahmat, dekat alun-alun kota.
Berbeda dengan sate ayam atau kambing biasa, Sate Gebug
terkenal dengan daging sapinya yang super empuk. Rahasianya ada pada
proses pengolahan: daging dipukul-pukul terlebih dahulu (dalam bahasa Jawa
disebut “digebug”), lalu dibakar dengan bumbu sederhana namun meresap.
Disajikan dengan kuah bening gurih, sate ini memberikan sensasi berbeda
dibanding sate pada umumnya.
2. Sate Kelinci Batu – Street Food Khas Dataran Tinggi
Bagi yang sering ke Malang dan Batu, pasti tidak asing
dengan sate kelinci. Banyak penjual sate kelinci berjejer di kawasan Alun-Alun
Batu maupun di sepanjang jalan menuju objek wisata.
Daging kelinci terkenal rendah lemak dan memiliki tekstur
mirip ayam, namun lebih lembut. Bumbu kacang yang kental membuat rasanya
semakin mantap, apalagi disantap di malam hari dengan udara dingin khas Batu.
Street food satu ini biasanya dijual dengan harga terjangkau, sekitar
Rp20.000–Rp30.000 per porsi.
3. Sate Ayam Kampung & Sate Madura di Pinggir Jalan
Siapa yang bisa menolak kelezatan sate ayam Madura?
Di Malang, hampir di setiap sudut jalan ada penjual sate ayam kampung dengan
ciri khas bumbu kacang kental, kecap manis, dan taburan bawang goreng.
Biasanya penjual sate Madura menjajakan dagangannya dengan
gerobak dorong lengkap dengan tungku arang yang mengeluarkan asap harum. Lokasi
yang paling mudah ditemui ada di sekitar Jl. Soekarno-Hatta, kawasan
kampus, hingga area wisata kuliner malam di Jl. Semeru.
Cita rasanya konsisten: daging ayam yang empuk, lontong
hangat, ditambah sambal pedas bikin makan malam semakin nikmat.
4. Sate Kambing Hot Plate – Inovasi Street Food Kekinian
Kalau Anda ingin mencoba sesuatu yang berbeda, Malang juga
punya sate kambing dengan penyajian unik, yaitu sate hot plate. Biasanya
bisa ditemui di warung kaki lima modern atau food court street food.
Sate kambing ini disajikan di atas hot plate panas dengan
saus manis pedas yang menggoda. Aroma daging kambing yang terbakar bercampur
dengan sausnya menciptakan sensasi yang membuat selera makan meningkat. Cocok
untuk anak muda yang suka mencoba kuliner sate dengan gaya kekinian.
5. Sate Landak & Sate Biawak – Street Food Ekstrem
Malang
Selain sate populer seperti ayam dan kambing, Malang juga
terkenal dengan kuliner ekstremnya, yaitu sate landak dan sate biawak.
Warung yang cukup terkenal menjual menu ini adalah Depot Sate Landak Bu Ria,
yang sudah lama menjadi buruan wisatawan.
Daging landak dipercaya punya khasiat kesehatan, terutama
untuk mengatasi penyakit asma. Teksturnya mirip ayam namun lebih kenyal. Begitu
pula dengan sate biawak yang rasanya unik dan jarang ditemui di daerah lain.
Walaupun terdengar ekstrem, nyatanya kuliner ini selalu ramai pembeli.
6. Sate Taichan – Favorit Anak Muda Malang
Di beberapa titik street food Malang, terutama di sekitar
kampus dan kawasan kuliner malam, Anda akan mudah menemukan sate taichan.
Berbeda dengan sate ayam biasa, sate taichan tidak
menggunakan bumbu kacang atau kecap. Daging ayamnya dibakar polos hanya dengan
bumbu sederhana lalu disajikan dengan sambal super pedas dan perasan jeruk
nipis. Rasanya pedas, asam, gurih, dan sangat cocok disantap malam hari. Tidak
heran, sate ini menjadi favorit anak muda yang nongkrong di Malang.
7. Sate Seafood – Cita Rasa Laut dalam Tusukan
Sate tidak selalu identik dengan daging ayam atau kambing.
Di beberapa street food Malang, Anda juga bisa menemukan sate seafood
seperti sate cumi, sate udang, hingga sate kerang.
Biasanya sate seafood dijual di area wisata kuliner malam
seperti Jl. Jakarta atau kawasan sekitar kampus. Dengan bumbu manis
pedas dan sedikit rasa smokey dari arang, sate seafood menawarkan sensasi
berbeda, cocok untuk pecinta olahan laut.
8. Sate Kulit & Sate Usus – Street Food Murah Meriah
Selain sate utama, ada juga sate-sate sederhana namun tak
kalah nikmat seperti sate kulit ayam dan sate usus. Street food
ini banyak ditemui di angkringan atau warung kaki lima malam hari.
Harganya sangat ramah di kantong, biasanya hanya
Rp2.000–Rp5.000 per tusuk. Cocok dijadikan cemilan sambil minum wedang jahe
hangat atau teh manis.
Tips Menikmati Street Food Sate di Malang
Agar pengalaman kuliner Anda semakin menyenangkan, berikut
beberapa tips:
- Datang
di malam hari – sebagian besar street food sate baru buka menjelang
sore hingga malam.
- Pilih
tempat yang ramai – semakin ramai pembeli, biasanya semakin terjamin
rasa dan kualitasnya.
- Siapkan
uang tunai kecil – karena kebanyakan penjual kaki lima belum menerima
pembayaran digital.
- Jangan
takut mencoba yang unik – sate landak atau sate seafood bisa jadi
pengalaman kuliner baru.
Penutup
Street food Malang menawarkan beragam pilihan sate, mulai
dari yang legendaris, klasik, hingga unik dan ekstrem. Dari Sate Gebug
yang bersejarah, sate kelinci di Batu, hingga sate taichan
favorit anak muda, semuanya memberikan cita rasa yang khas.
Bagi Anda pecinta kuliner, berburu sate di Malang bukan
hanya soal kenyang, tapi juga tentang merasakan keberagaman budaya kuliner yang
terus hidup di kota berhawa sejuk ini. Jadi, saat berkunjung ke Malang, jangan
lewatkan kesempatan untuk mencicipi street food serba sate yang siap
memanjakan lidah Anda.