Street Food Malang Paling Ramai Saat Akhir Pekan
Artikel ini akan membahas ragam street food Malang yang paling ramai saat akhir pekan, lokasi-lokasi favoritnya, serta tips berburu kuliner malam agar pengalaman Anda semakin berkesan.
1. Alun-Alun Malang, Pusat Street Food Legendaris
Kalau bicara soal street food Malang, hampir semua orang
akan merekomendasikan Alun-Alun Malang sebagai titik awal. Area ini
selalu penuh dengan pedagang kaki lima, mulai dari bakso, sate, jagung bakar,
hingga jajanan kekinian seperti dimsum dan minuman boba. Suasananya semakin
semarak di malam hari, terutama akhir pekan, ketika keluarga, pasangan, dan
anak muda berkumpul menikmati suasana kota.
Salah satu street food yang wajib dicoba di sekitar
Alun-Alun adalah Bakso Malang Asli yang disajikan dengan berbagai
pilihan isian, mulai dari bakso halus, bakso urat, tahu, siomay, hingga pangsit
goreng renyah. Selain itu, ada juga pedagang cilok bakar bumbu kacang,
camilan murah meriah yang cocok disantap sambil jalan-jalan.
2. Street Food di Jalan Soekarno-Hatta
Bagi mahasiswa dan anak muda Malang, kawasan Jalan
Soekarno-Hatta atau yang akrab disebut Soehat adalah surganya
kuliner malam. Di sepanjang jalan ini, Anda bisa menemukan aneka street food
dengan harga bersahabat, mulai dari sate taichan, roti bakar, mie level pedas,
hingga minuman segar kekinian.
Setiap akhir pekan, kawasan ini semakin ramai karena banyak
pengunjung yang nongkrong hingga larut malam. Suasana meriah dengan lampu
jalanan dan suara musik dari kafe sekitar membuat pengalaman kuliner di sini
berbeda dari biasanya.
3. Jalan Pahlawan Trip dan Street Food Kekinian
Kalau Anda mencari street food dengan konsep modern, Jalan
Pahlawan Trip bisa menjadi pilihan. Kawasan ini terkenal dengan jajanan ala
street food festival, mulai dari churros, kebab Turki, burger homemade, hingga
minuman dengan topping unik.
Di akhir pekan, pengunjung biasanya rela antre untuk
mendapatkan camilan favorit mereka. Selain makanan, suasana di kawasan ini juga
menarik untuk foto-foto karena banyak penjual yang mendesain gerobak mereka
dengan tema Instagramable.
4. Street Food Malang di Pasar Malam dan Car Free Day
Bukan hanya malam hari, street food Malang juga ramai saat
pagi akhir pekan, terutama saat acara Car Free Day (CFD) di Jalan Ijen.
Di sini, deretan penjual makanan kaki lima menyajikan berbagai hidangan, mulai
dari lontong sayur, serabi, sate ayam, hingga minuman herbal tradisional.
Selain CFD, pasar malam di beberapa titik kota Malang juga
menjadi magnet kuliner. Pasar malam biasanya hanya buka akhir pekan, sehingga
jajanan khas seperti kue cubit, terang bulan mini, sosis bakar, dan minuman
es tebu selalu laris diburu pengunjung.
5. Street Food Malang Khas Daerah
Street food di Malang tidak hanya menghadirkan jajanan
modern, tetapi juga makanan khas daerah yang sulit ditemukan di kota lain.
Beberapa contoh yang selalu ramai di akhir pekan antara lain:
- Cwie
Mie Malang – mie khas dengan taburan ayam cincang gurih.
- Tempe
Mendol – gorengan khas Malang berbahan dasar tempe fermentasi.
- Rawon
Brintik – kuliner legendaris Malang yang bisa ditemui di warung kaki
lima.
- Bakso
Bakar Malang – inovasi unik berupa bakso yang dibakar dengan bumbu
manis pedas.
Hidangan-hidangan ini biasanya dijajakan di area kampus,
alun-alun, hingga pusat keramaian kota.
6. Tips Berburu Street Food Malang Saat Akhir Pekan
Karena ramainya pengunjung, ada beberapa tips yang bisa Anda
terapkan agar berburu street food di Malang lebih nyaman:
- Datang
lebih awal – sebelum jam makan malam, agar tidak antre terlalu lama.
- Bawa
uang tunai secukupnya – sebagian besar pedagang belum menerima
pembayaran non-tunai.
- Gunakan
pakaian nyaman – karena suasana bisa padat dan agak panas meski malam
hari.
- Perhatikan
kebersihan – pilih pedagang yang menjaga kebersihan alat makan dan
area sekitar.
- Cicipi
porsi kecil dulu – agar bisa mencoba lebih banyak varian makanan.
Dengan tips ini, pengalaman kulineran Anda akan lebih
menyenangkan tanpa harus terburu-buru atau kehabisan menu favorit.
7. Daya Tarik Street Food Malang untuk Wisatawan
Tidak bisa dipungkiri, street food adalah bagian penting
dari pariwisata Malang. Banyak wisatawan mengaku lebih puas menjelajahi makanan
kaki lima dibanding restoran mahal, karena harga lebih ramah kantong dan
pilihan menunya sangat beragam.
Selain itu, interaksi langsung dengan pedagang lokal juga
memberikan pengalaman berbeda. Sambil menunggu pesanan, Anda bisa berbincang,
mendengar cerita seputar kuliner, hingga mendapat rekomendasi makanan lain yang
sedang populer.
Kesimpulan
Street food Malang bukan hanya soal makanan, melainkan juga
pengalaman budaya, suasana kota, dan interaksi sosial yang khas. Setiap akhir
pekan, berbagai lokasi kuliner mulai dari Alun-Alun, Jalan Soekarno-Hatta,
hingga CFD Jalan Ijen selalu dipenuhi pengunjung yang ingin mencicipi jajanan
lezat.
Jika Anda berencana liburan ke Malang, jangan lewatkan
kesempatan untuk menjelajahi street food-nya. Siapkan perut kosong, datang
lebih awal, dan nikmati setiap gigitan makanan khas yang tidak hanya memanjakan
lidah, tetapi juga menghadirkan kenangan manis dari Kota Apel.