Street Food Malang yang Wajib Dicoba Saat Malam Hari

1. Angsle: Hangat dan Manis di Malam Dingin
Angsle merupakan salah satu kuliner malam khas Malang yang
paling populer. Kudapan ini terdiri dari campuran roti tawar, kacang hijau
rebus, ketan putih, pacar cina, petulo (sejenis kue berwarna hijau muda), dan
disiram kuah jahe manis yang hangat. Cocok sekali dinikmati saat udara malam
Malang yang dingin.
Banyak penjual angsle berjualan mulai dari sore hingga larut
malam. Salah satu yang terkenal adalah Angsle Ronde Titoni di Jalan Zainul
Arifin. Tempat ini selalu ramai pengunjung, terutama saat akhir pekan. Selain
angsle, mereka juga menyediakan ronde jahe hangat yang tak kalah nikmat.
2. Bakso Malang: Cita Rasa Autentik yang Legendaris
Tidak lengkap rasanya berburu street food Malang tanpa
mencicipi bakso khasnya. Bakso Malang terkenal dengan kuah kaldu gurih, bakso
daging sapi kenyal, tahu goreng, siomay, dan pangsit yang menggugah selera.
Biasanya, penjual bakso keliling berkeliling hingga malam hari, dan ada pula
yang mangkal di trotoar atau pinggir jalan.
Salah satu rekomendasi populer adalah Bakso President yang
buka hingga malam. Makan di tempat ini terasa unik karena berada di samping rel
kereta aktif. Sensasi makan sambil mendengar deru kereta menambah pengalaman
kuliner yang tidak biasa.
3. Sate Gebug: Kelezatan Daging Empuk Kaya Rempah
Sate gebug merupakan sate daging sapi khas Malang yang
memiliki cita rasa gurih dan empuk. Dagingnya dipukul-pukul terlebih dahulu
(dalam bahasa Jawa: “digebug”) agar teksturnya lembut, lalu dibakar dengan
bumbu sederhana. Rasanya sangat nikmat saat disantap bersama nasi hangat atau
lontong di malam hari.
Penjual sate gebug legendaris berada di Jalan Jenderal
Basuki Rahmat, dekat Alun-Alun Kota Malang. Biasanya buka dari siang hingga
malam hari, tempat ini hampir tidak pernah sepi pengunjung.
4. Cwie Mie Malang: Mi Gurih dengan Taburan Ayam Cincang
Cwie mie adalah mi khas Malang yang disajikan kering dengan
topping ayam cincang berbumbu, daun bawang, dan pangsit goreng. Teksturnya
kenyal, rasanya gurih, dan sangat cocok dinikmati di malam hari sebagai
pengganjal lapar.
Banyak warung tenda cwie mie buka hingga malam hari,
terutama di kawasan Jalan Kawi dan Jalan Soekarno-Hatta. Beberapa bahkan buka
hingga lewat tengah malam, menjadi tempat favorit mahasiswa yang mencari
makanan lezat dengan harga terjangkau.
5. Roti Bakar dan Susu Hangat: Teman Nongkrong Malam Hari
Bagi yang ingin ngemil ringan, roti bakar dan susu hangat
bisa menjadi pilihan. Di Malang, ada banyak penjual roti bakar pinggir jalan
yang mulai buka saat malam. Roti bakar biasanya disajikan dengan aneka topping
manis seperti cokelat, keju, kacang, dan meses.
Menikmati roti bakar dengan segelas susu jahe atau susu
cokelat panas di trotoar kota Malang memberikan sensasi santai yang khas.
Lokasi populer yang banyak dipenuhi penjual roti bakar malam ada di sekitar
Jalan Ijen dan Alun-Alun Kota Malang.
6. Pecel Kawi: Gurih, Pedas, dan Mengenyangkan
Pecel Kawi adalah salah satu makanan legendaris Malang yang
cocok disantap kapan saja, termasuk malam hari. Makanan ini terdiri dari
sayuran rebus segar yang disiram bumbu kacang gurih, disajikan bersama rempeyek
dan nasi hangat.
Warung Pecel Kawi di Jalan Kawi dikenal buka hingga malam
hari dan menjadi tujuan wisata kuliner favorit. Rasanya yang gurih, pedas, dan
segar membuat banyak orang rela antre demi seporsi pecel yang menggugah selera.
7. Nasi Goreng Mawut: Street Food Sederhana yang
Mengenyangkan
Nasi goreng mawut adalah nasi goreng khas Malang yang
dicampur dengan mi goreng dalam satu piring. Rasanya gurih dan mengenyangkan,
cocok untuk santapan malam yang praktis dan cepat. Biasanya dijual oleh
pedagang kaki lima yang mendorong gerobak di pinggir jalan kota Malang.
Selain nasi goreng mawut, para penjual biasanya juga
menawarkan mi goreng, kwetiau goreng, dan capcay sebagai pilihan lain. Harganya
terjangkau dan porsinya cukup besar, membuat makanan ini jadi favorit anak muda
dan pekerja malam.
Tips Menikmati Street Food Malang di Malam Hari
- Datang
lebih awal agar tidak kehabisan menu favorit, karena beberapa pedagang
cepat habis.
- Bawa
uang tunai secukupnya, karena sebagian besar pedagang kaki lima belum
menerima pembayaran non-tunai.
- Gunakan
pakaian hangat karena suhu malam di Malang cukup dingin.
- Jaga
kebersihan, pilih pedagang yang terlihat bersih dan ramai agar lebih
aman.
Penutup
Menjelajah street food Malang di malam hari adalah
pengalaman kuliner yang menyenangkan dan penuh kehangatan. Dari angsle manis
yang menghangatkan tubuh, hingga sate gebug gurih dan cwie mie khas Malang,
semuanya menawarkan cita rasa unik yang sulit ditemukan di tempat lain. Jadi,
jika berkesempatan berkunjung ke Malang, jangan lewatkan kesempatan untuk
menikmati aneka kuliner malamnya. Sensasi menyantap makanan lezat di udara
dingin Malang akan menjadi kenangan yang tak terlupakan.